SMKN 1 Soppeng menyelenggarakan workshop bertema “Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pengelolaan Kelas melalui PMM ” yang berlangsung dari tanggal 20 Februari hingga 22 Februari 2024. Workshop ini dihadiri oleh seluruh guru dan staf pendidikan di SMKN 1 Soppeng.
PMM merupakan pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan berbagai media dan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran di dalam kelas. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para guru tentang konsep PMM serta cara mengimplementasikannya dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari.
Kegiatan workshop yang diprakarsai oleh Komunitas Belajar SMKN 1 Soppeng (KOMTIZ) dibagi menjadi beberapa sesi, yang meliputi pengenalan konsep PMM, strategi pengelolaan kelas yang efektif, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, serta praktik langsung dalam merancang dan menyampaikan materi pembelajaran dengan pendekatan PMM.
Dalam sambutannya, kepala SMKN 1 Soppeng, Drs. H. Abd. Halik, M.Pd., menyatakan pentingnya penerapan pendekatan pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. “PMM adalah salah satu pendekatan yang dapat membantu kita menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan relevan bagi siswa. Melalui workshop ini, kami berharap para guru dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang PMM dan mampu mengintegrasikannya ke dalam praktik mengajar mereka,” ujarnya.
Para peserta workshop pun sangat antusias mengikuti setiap sesi dan aktif berpartisipasi dalam diskusi dan praktik yang diselenggarakan. Mereka menyambut positif upaya sekolah dalam memberikan pelatihan dan pembekalan yang dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam pengelolaan kelas.
Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pengelolaan Kelas melalui PMM di SMKN 1 Soppeng menjadi momentum penting bagi para pendidik untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Diharapkan, melalui penerapan PMM, SMKN 1 Soppeng dapat mencetak generasi yang lebih berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan.